Tanpa terasa kita sudah memasuki penghujung tahun 2009 dan memasuki tahun 2010. Beberapa pengamat ekonomi memprediksi tahun 2010 lebih baik daripada tahun 2009, sebagian lagi mengatakan akan banyak kekacauan dalam dunia perpolitikan di Indonesia yang mempengaruhi keadaan ekonomi. Berbagai pandangan beragam mudah-mudahan tidak menghalangi kita untuk berkarya lebih baik dan tetap produktif ditengah kondisi sesulit apapun.
Salah satu kebiasaan yang perlu ditanamkan di awal tahun adalah membuat resolusi atau pencapaian yang ingin dicapai di tahun mendatang. Apa pentingnya? Tentu saja banyak diantaranya dengan menyusun target maka kita akan fokus untuk mencapainya. Apalagi bila resolusi tersebut dideklarasikan kepada orang terdekat kita akan merasa malu kalau tidak memiliki komitmen kuat untuk mencapainya. Dan jangan lupa orang yang merencanakan hidupnya dan memiliki tujuan akan lebih terarah dibandingkan dengan orang yang hanya mengikuti arus. Bukankah begitu?
Ok, sesuai dengan bidang saya adalah perencana keuangan kali ini saya akan mengajak Anda bersama-sama menyusun resolusi keuangan di tahun 2010. Dengan resolusi ini tentu saja kita akan menumbuhkan kebiasaan yang baik dan membuang kebiasaan buruk dalam memperlakukan uang yang kita miliki. Ada beberapa hal yang perlu kita soroti untuk tahun mendatang, yakni :
1. Kebiasaan mengeluarkan uang
Poin ini memang sulit untuk dilakukan apalagi bila selama ini Anda tergolong boros dan tidak memiliki perencanaan dalam belanja. Tetapi kalau kita tidak komit untuk mengubahnya akan terjebak dalam kesulitan yang lebih dalam. Maka sudah saatnya kita berbelanja lebih bijak dengan berbelanja yang dibutuhkan dan menghindari keinginan yang tidak perlu. Pandai-pandai memilih tempat belanja yang lebih murah, buatlah budget dalam belanja dan jangan lupa belanjalah sebatas apa yang dianggarkan.
2. Lebih berhati-hati dengan hutang
Meskipun tawaran kemudahan berhutang banyak sekali di depan mata kita tidak lantas kita jadi mudah pula untuk ambil hutang baru. Cicilan hutang tidak boleh lebih dari 30 % penghasilan. Pilih hutang yang baik yaitu untuk beli barang produktif atau barang yang memiliki potensi kenaikan harga. Bolehlah belanja barang elektronik seperti handphone, DVD player dengan menggunakan kartu kredit? Bagi saya itu tergolong kerugian karena bunganya yang tinggi per bulannya selain itu nilai barangnya menyusut apalagi ditambah kita harus mengeluarkan biaya tambahan ketika menggunakan barang tersebut yaitu buat beli pulsa ataupun listrik untuk DVD player. Sungguh kerugian yang berlapis-lapis. Lalu bagaimana bila tidak mampu beli barang tersebut dengan cash? Lebih baik menabung dulu sampai uangnya cukup dan menunda pembelian toh tidak terlalu penting HP baru kalau masih ada HP lama
3. Milikilah tujuan keuangan
Memiliki perencanaan dalam hidup akan jauh lebih bermakna daripada tidak sama sekali. Sudahkah Anda membuat tujuan keuangan yang ingin dicapai di tahun 2010. Tujuan keuangan ini hendaklah spesifik dan terukur, dan tentu saja realistis. Misalnya saya ingin tahun 2010 membeli laptop merk X seharga …., atau saya ingin beribadah Umroh pada bulan Ramadhan 2010 dengan biaya sebesar …. Dengan memiliki tujuan keuangan maka memudahkan kita untuk menyusun perencanaan berapa uang yang harus kita tabung dan investasikan untuk mencapainya.
Bagi yang belum punya tujuan keuangan sama sekali mulailah menyusun tujuan keuangan di awal tahun ini baik tujuan keuangan jangka pendek atau jangka panjang. Jangka pendek berarti rencana untuk tahun 2010 mendatang dan jangka panjang untuk 3 hingga 5 tahun mendatang. Jangka pendek bisa dilakukan dengan menabung atau memiliki deposito dan untuk jangka panjang bisa beinvestasi pada produk yang potensi imbal hasilnya lebih bagus seperti beli emas, reksadana, atau saham.
Tujuan keuangan yang perlu kita susun dan penting dimiliki oleh setiap keluarga adalah dana darurat, pendidikan anak, pensiun, naik haji, beli rumah, kendaraan, liburan dll. Bila Anda ingin minta bantuan untuk menghitung kebutuhan investasi dan memilih kendaraan investasinya silakan berkonsultasi dengan perencana keuangan.
4. Milikilah Proteksi
Anda perlu memiliki dana untuk berjaga-jaga untuk mengantisipasi jika terjadi musibah. Minimal siapkan dana darurat sebesar 3 bulan pengeluaran untuk dana cadangan Anda. Dan untuk mengantisipasi resiko sakit tidak ada salahnya membeli asuransi kesehatan bila Anda tidak memiliki fasilitas kesehatan dari kantor. Sebagai kepala keluarga Anda juga perlu membeli asuransi jiwa untuk menjaga kelangsungam hidup keluarga bila terjadi musibah pada diri Anda. Asuransi lain yang perlu adalah asuransi kecelakaan, asuransi rumah dan kendaraan. Dengan memiliki asuransi diharapkan kerugian Anda jika tertimpa musibah akan ditransfer ke perusahaan asuransi. Jangan lupa tetap hitung asuransi agar sesuai kebutuhan dan pilih produk asuransinya dengan tepat.
5. Lakukan Financial Check up rutin
Tiap tahun lakukan perhitungan terhadap pertumbuhan asset yang Anda miliki. Apakah kekayaan Anda positif artinya asset lebih besar dibandingkan dengan hutang atau justru negatif ketika hutang Anda jauh lebih besar dibanding harta yang Anda miliki. Bila Anda ingin meningkatkan kekayaan sudah saatnya mengurangi hutang dan memperbanyak asset yang produktif. Financial checkup ini penting untuk mengetahui kondisi keuangan saat ini terutama untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan Anda. Ada banyak hal yang harus di checkup yaitu pertumbuhan asset, penghasilan dan pengeluaran, dana cadangan, hutang, kondisi investasi, dll. Financial check up ini perlu dilakukan rutin sebagai evaluasi terhadap kondisi keuangan Anda. Dengan melakukan ini kita dapat mengatur strategi untuk memperbaiki kondisi keuangan kita dan ini mendukung untuk mencapai perencanaan keuangan lebih tepat. Seorang perencana keuangan dapat membantu Anda untuk melakukan Financial Chek Up
dengan baik.
Ok, bagaimana dengan Anda? Semoga tahun 2010 mendatang merupakan momentum Anda untuk meraih kehidupan keuangan yang lebih baik. Ingat kata pepatah : Change or die, atau hikmah yang kita petik dari kitab suci kita Al Qur’an : Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib manusia kecuali mereka mengubah dirinya sendiri (Ar R’ad : 11). Yang penting lakukan mulai dari yang kita bisa dulu sambil terus meningkatkan ilmu dan ikhtiar kita. Insya Allah berbuah manfaat dan keberkahan hidup. Amin !
*) Penulis adalah perencana keuangan syariah, Managing Director Kurnia Consulting dan pengarang buku “Cerdas dan Cerdik Mengelola Uang”, Bisa dihubungi di email : kurnia_09@yahoo.com dan nomor HP 021-92519848.
Kumpulan tulisannya dapat dibaca di www.srikhurniatun.blogspot.com
Sri Khurniatun, RFA
Managing Director Kurnia Consulting
Biro Perencana Keuangan Pribadi dan Keluarga
www.srikhurniatun.blogspot.com
Penulis buku "Cerdas dan Cerdik Mengelola Uang"
Telp. 021-92519848
YM : kurnia_09
Minggu, 03 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar