Selasa, 27 Mei 2008

Kenapa Jasa Perencana Keuangan Dibutuhkan

Profesi perencana keuangan sebenarnya udah dari tahun 2002 ada di Indonesia, tetapi masih banyak orang yang belum paham. Apalagi bank dan asuransi pun kini menawarkan jasa yang hampr2 mirip dengan perencana keuangan, sehingga menambah kebingungan orang. Banyak juga sih temen2 saya yang juga skeptis dengan jasa ini. Katanya "keuangan keluarga aja cukup diatur diri sendiri dan simpel, gak perlu pakai jasa perencana keuangan juga beres"...
Yah.. sah-sah saja ada pendapat demikian. Yang jelas mengatur keuangan pribadi pun tidak mudah. Bahkan ada yang berpendapat bahwa mencari uang jauh lebih mudah daripada mengelolanya. Apalagi bekal untuk mencari uang bisa didapatkan dari sekolah formal dengan simbol gelar2 dan profesi tetapi ingat, sekolah formal tidak pernah mengajarkan cara mengelola uang pribadi. Maka.. mengelola uang pribadi sama pentingnya dengan mencari uang. Robert Kiyosaki juga bilang begitu.
Perencana keuangan independen adalah mencari jalan keluar atas problem pengelolaan keuangan klien, beda dengan yang bernaung di bawah bendera bank atau asuransi seperti wealth management dan sejenisnya. Umumnya berfungsi sebagai konsultan produk masing-masing.
Perencana keuangan pada dasarnya bisa dilakukan oleh setiap orang. Cuma agar bisa mengatur kekayaan sendiri dengan mempertimbangkan semua peluang dan resiko tidak mudah. Disamping itu terdapat beberapa alasan lain mengapa jasa perencana keuangan dibutuhkan :
1. Masalah keterbatasan waktu. Kadang2 profesi karyawan dan pebisnis sibuk sehingga tidak punya waktu untuk menganalisis produk keuangan di pasaran dan mengoptimalkan sumber daya keuangan untuk mencapai tujuan, sehingga butuh perencana keuangan.
2. Tiap orang punya punya penghasilan terbatas tetapi keinginan tidak terbatas sehingga butuh perencanaan yang baik, tetapi tidak tahu memulainya dari mana.
3. Produk keuangan semakin banyak, dibutuhkan perencana keuangan untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan klien, bukan dari agen penjual.
4. Keinginan mendapatkan masa depan keluarga yang terjamin. Anda perlu sparing partner untuk mendampingi perjalanan Anda mencapai tujuan.

Demikian, semoga tidak ada keraguan dengan jasa perencana keuangan. Dan segera hubungi Kurnia Consulting.
Kurnia Consulting..... curhat dong

Kamis, 22 Mei 2008

Belajar dari semangat dan gaya hidup Warren Buffet

Siapa yang tidak kenal Waren Buffet? Orang kedua terkaya di dunia yang mendonasikan uang 31 milyar USD untuk sumbangan kemanusiaan. Menyimak gaya hidupnya yang sederhana sangat menarik, Mungkin udah banyak yang tahu or baca ini, tetapi mudah2an masih banyak hikmah yang bisa dipetik. Ini dia kisahnya yang dikutip dari wawancara dg CNBC :
1. Beliau membeli saham pertama pada umur 11 thn dan menyesal mengapa dia sangat terlambat
untuk berinvestasi. Hikmahnya : adalah harga yang sangat murah untuk mendorong anak
anda untuk berinvestasi sejak dini, daripada membayar ongkos mahal akibat kelakuan borosnya
2. Waren Buffet membeli peternakan kecil pada umur 14 tahun dengan tabungan dari hasilnya
sebagai loper koran.
Hikmahnya : Bisa beli sesuatu yang besar dari sedikit tabungan, doronglah anak Anda untuk berbisnis
sejak dini.
3. Beliau masih tinggal di rumah dengan 3 kamar tidur yang dia beli sejak menikah 50 tahun lalu. Beliau hanya membeli sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Rumahnya tidak dikelilingi tembok dan pagar.
Hikmahnya : Jangan beli lebih dari yang kamu butuhkan dan doronglah anak Anda untuk berbuat sama.
4. Beliau menyetir mobil sendiri dan tidak mempunyai sopir, juga pengawal yang mengitarinya.
Hikmahnya : Anda bisa mandiri tanpa tergantung orang lain
5. Waren Buffet tidak pernah bepergian menggunakan jet pribadi meskipun punya perusahaan jet pribadi skala dunia.
Hikmahnya : Berpikirlah bahwa Anda bisa meraih sesuatu tetapi pola hidup tetap sederhana.
6. Perusahaan Berkshire Hathaway, miliki Waren Buffet terdiri 63 perusahaan. beliau hanya menulis 1 surat setiap tahun pada CEO nya yang berisi goal yang dicapai tahun ini. Beliau tidak pernah mengadakan meeting atau memanggil CEO secara rutin.
Hikmahnya : Tugaskan orang terbaik untuk jabatan yang sesuai
7. 2 aturan/rule untuk CEOnya :
1. Jangan sampai Anda kehilangan saham di perusahaan ini.
2. Jangan lupakan aturan 1
Hikmahnya : Set goal/tujuan dan biarkan bawahan Anda yang mencapainya.
8.Beliau tidak bersosialisasi dengan kalangan atas yang banyak dugem. Sesampai di rumah lebih banyak membuat pop corn dan menikmatinya di depan TV.
Hikmahnya : Jangan menjadi pamer atau unjuk diri, jadilah diri Anda sendiri, dan lakukan apa yang disukai
9. Waren Buffet tidak membawa handphone, bahkan tidak ada komputer dimejanya
10. Bill Gates, orang terkaya di dunia pertama kali bertemu Waren Buffet membuat schedule pertemuan hanya 1/2 jam. Tetapi setelah bertemu meeting mencapai 10 jam. Bill Gates menjadi salah satu penggemar Waren Buffet.

Nasehat Waren Buffet buat kaum muda :
1. Tinggalkan kartu kredit, ingatlah selalu untuk berinvestasi
2. Buatlah hidup Anda yang simple
3. Jadilah orang yang kreatif untuk mencetak uang
4. Jangan lakukan apa yang orang lain bilang tetapi dengarkan, dan lakukan yang dianggap terbaik
5. Jangan terpaku pada merk, gunakan sesuatu yang memang enak dipakai
6. Jangan buang uang Anda untuk sesuatu yang bukan kebutuhan

Demikian, semoga bisa memetik hikmahnya.
Wassalam










Jumat, 16 Mei 2008

HARGA NAIK... GIMANA DONG?

Harga naik, gimana dong? Bakalan makin banyak yang curhat ke Kurnia Consulting nihh.
tapi bukan senang kok.. sebagai perencana keuangan turut prihatin melihat kondisi ekonomi bangsa kita. BBM bakalan naik 30 % di bulan Juni. Emang sih BBM kita termasuk paling murah dan disubsidi dibandingkan negara lain. Tetapi bukan mahal atau murahnya , karena daya beli masyarakat merosot banget. Lalu apa yang harus kita lakukan.. menyalahkan pemerintah dan berdemo... BBM tetap naik juga.. so alangkah baiknya kita antisipasi dengan ikhtiar dan terus berdoa agar kondisi ekonomi bangsa kita membaik. Lakukan perbaikan dari diri sendiri dengan senantiasa meningkatkan kecerdasan finansial. Nah. langkah-langkah ini mungkin bisa menjadi solusi :

1. Buatlah Rencana Keuangan
Mau tidak mau untuk mengantisipasi kondisi ini kita harus merencanakan keuangan dengan matang baik pemasukan, pengeluaran, apa dampak kenaikan harga dengan pengeluaran Anda, bagaimana mengantisipasi kebutuhan masa depan, bagaimana pengaruh terhadap investasi Anda. Anda bisa membuat Rencana Keuangan sendiri atau minta bantuan perencana keuangan.

2. Membuat Anggaran Keluarga
Memiliki anggaran bulanan membuat pengeluaran Anda lebih terkendali, asalkan harus dipatuhi. Susunlah anggaran berdasarkan prioritas, kebutuhan Anda harus dipentingkan daripada keinginan.

3. Belanja dengan bijak
Ubahlah gaya hidup Anda, tidak apa-apa ganti menu makan lebih sederhana yang penting tetap bergizi, kurangi makan diluar, belilah pakaian atau barang dengan harga yang lebih murah. Anda tidak usah membeli merk, belilah manfaat/kegunaan.

4. Lakukan investasi yang bisa mengantisipasi tingkat inflasi

Jaman sulit gini masih bisa investasi? Lakukan investasi baik kondisi lapang atau sulit. Kita tidak tahu apakah ke depan kondisi ekonomi makin sulit. Makanya untuk berjaga-jaga tetap tabungkan penghasilan Anda minimal 10 % pada produk investasi yang return di atas inflasi. Apa contohnya? Emas dan Reksadana, atau ORI.

5. Manajemen hutang
Bagi yang punya hutang lakukan rescheduling dengan mengajukan keringanan pembayaran dengan jangka waktu diperpanjang. Biasanya bunganya makin meningkay, tetapi yang penting cashflow Anda per bulannya tidak terganggu.

6. Carilah income tambahan
Mau tidak mau kita harus genjot pemasukan. Carilah peluang-peluang baru untuk dapatkan penghasilan. Manfaatkan segala potensi keluarga yang bisa dioptimalkan untuk cari tambahan. Berdagang, MLM, optimalkan hobi menulis atau mengajar. Dan terus tingkatkan skill kita buat cari penghasilan tambahan

Demikian...semoga krisis segera berlalu.

Wassalam
Sri Khurniatun
Managing Director Kurnia Consulting
Biro Perencana Keuangan Individu dan Family
021-92519848