Selasa, 09 September 2008

Mengelola Keuangan Ramadhan dan Idhul Fitri

Rekan-rekan pembaca blog,
maaf ya saya lama gak posting yah lagi-lagi komputer saya kena virus jadi mondar-mandir cari tukang service. Maklum bisanya cuma pakai jadinya kalau ada kerusakan ya begitulah tergantung sama yang ahli service.
Kali ini saya mo nulis dikit tentang pengelolaan keuangan bulan Ramadhan dan Idhul Fitri.
Ramadhan telah memasuki hari yang ke 10 artinya sudah 1/3 kita jalani. Segala aktivitas dibulan ini bernilai ibadah makanya segala sesuatu musti kita rencanakan dengan baik termasuk pengelolaan keuangan.

Pengaturan keuangan di bulan ini menjadi penting karena tergolong dalam kategori pengendalian diri. Banyak yang berhasil mengendalikan diri dan menahan hawa nafsu di bulan ini bisa berhasil tetapi justru menahan hawa nafsu untuk tidak boros justru gagal. Banyak anggaran rumah tangga yang jebol karena pengeluaran membengkak di bulan ini. Umumnya pengeluaran bisa meningkat 2 - 3 kali lipat di bulan ini dibandingkan bulan lain. Selain karena banyak pengeluaran tambahan dibandingkan bulan biasa juga karena harga-harga yang naik menjelang bulan Ramadhan. Lalu bagaimana kita mengelola keuangan agar bisa melewati momen Ramadhan dan Idhul Fitri dengan selamat? Ok, mari kita coba kiat-kiat berikut ini.

1. Susun anggaran

Anggaran ini penting sebagai pedoman untuk belanja 1 bulan penuh. Sesuaikan anggaran dengan pemasukan yang ada. Ingat usahakan belanja di bulan ini sama dengan pengeluaran bulan lainnya. Toh sebenarnya pengeluaran untuk dapur sama saja kan cuma pola makan saja yang berubah. Harusnya justru lebih hemat kan karena hari biasa kita makan 3 kali sehari dibulan Ramadhan hanya buka puasa dan sahur. Pos rutin belanja dipenuhi oleh pemasukan rutin dan pos belanja keperluan Lebaran dipenuhi oleh THR. Jangan berbelanja di luar apa yang dianggarkan jadi patuhi anggaran. Tidak usah memaksakan diri untuk mudik bila tidak ada uang yang cukup karena biaya mudik sebenarnya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan keluarga lainnya atau ditabung.

2. Atur menu dengan baik

Umumnya keluarga di dapur ingin memasak yang lebih istimewa di bulan Ramadhan ini. wajar karena kita seharian berpuasa makanya ingin lah berbuka dengan hal yang istimewa dibanding hari biasa. Apakah istimewa berarti mahal? Tidak juga. Kepiawaian seorang ibu dalam hal ini dituntut bagaimana menghadirkan masakan yang bernilai gizi dan sehat tetapi terjangkau oleh kantong kita. Kadang kaum ibu ingin menghadirkan menu masakan 3 - 4 menu dalam buka puasa tetapi akhirnya tidak habis bahkan akhirnya masuk ke keranjang sampah. Ini yang mengakibatkan pembengkakan anggaran. padahal ketika berbuka minum segelas teh manis dan sepotong kue saja sudah berasa kenyang. Bahkan dalam sirah Rasulullah hanya berbuka dengan seteguk air dan 3 potong kurma sudah cukup.

3. Bijak dalam berbelanja

Usahakan belanja tidak keluar dari yang sudah dianggarkan. Jauh lebih baik mempersiapkan keperluan Ramadhan dan lebaran menjelang bulan puasa agar harga-harga belum naik. sayangnya tradisi perusahaan di negara kita baru memberikan THR dekat-dekat hari Lebaran. Kayaknya perlu nih ada himbauan kepada pemerintah agar memberlakukan peraturan agar THR bisa diberikan di awal Ramadhan. Selain harga belum naik bila kita belanja di awal Ramadhan tentunya pas Ramadhan kita tidak disibukkan dengan belanja lagi jadi kita bisa beribadah dengan khusyu. Apalagi ingat beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan itu nilai pahalanya berlipat, sayang kan bila harus dilewatkan dengan berdesak-desakan di mall.
Untuk menyiasati tempat belanja yang murah bisa belanja di tempat grosir, kan bisa juga berpatungan dengan tetangga biar bisa belanja dalam jumlah banyak.

4. Persiapan sedekah

Nilai sedekah yang kita berikan di bulan ini lebih berlipat ganda dibandingkan bulan lain. Perlu ada dana yang disiapkan juga untuk sedekah di bulan ini. Selain zakat fitrah kita juga ingin tentunya memberikan hadiah lebaran buat sanak saudara kita atau orang yang bekerja pada kita. Adalah jauh lebih baik kita bersedekah dibanding dibanding membeli makanan yang berlebihan atau membeli barang yang tidak kita butuhkan.

Marilah kita mengisi Ramadhan ini dengan lebih mengendalikan diri dari hawa nafsu agar terhindar dari hal yang berlebihan dan pemborosan.
Selamat menunaikan ibadah di bulan suci Ramadhan 1429 H ini.
Wassalam

Tidak ada komentar: